menstrual cup

Menstrual cup menjadi salah satu pilihan para wanita sebagai pengganti pembalut untuk menampung darah saat menstruasi. Di Indonesia, masih banyak perdebatan mengenai efek samping dari menstrual cup. Penggunaannya cukup membuat orang berpikir bahwa menstrual cup masih belum aman, Menstrual cup adalah alat berbentuk cup yang dimasukkan ke dalam Miss. V untuk menampung darah menstruasi. Cup ini berbentuk seperti cangkir yang terbuat dari silicon standar medis, karet lateks, dan elastomer.

Banyak yang bertanya-tanya mengenai perbedaan menstrual cup, tampon, dan pembalut, perbedaannya terdapat pad acara kerjanya, JBBInsider. Kalau tampon dan pembalut cara kerjanya menyerap darah menstruasi, sedangkan menstrual cup menampung darah menstruasi. Karena menstrual cup dimasukan ke dalam Miss.V sehingga pada pemakaian pertama memberikan rasa sakit dan tidak nyaman, namun jika sudah terbiasa akan terasa nyaman, kok.

Dalam medis, menstrual cup aman digunakan dan minim efek samping. Namun, penggunaan menstrual cup harus mengikuti aturan pakai dengan jenis yang digunakan. Menstrual cup bisa dipakai berkali-kali, namun harus sangat diperhatikan cara membersihkannya dan penggunaannya tidak boleh lebih dari batas waktu yang ditentukan.

Banyak yang berpendapat bahwa menstrual cup tidak aman bagi wanita yang belum berhubungan seksual, karena alat ini dimasuka ke dalam Miss.V dikhawatirkan akan terjadi perdarahan di sekitar Miss.V. Namun, jika ragu lebih baik konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Ada beberapa kondisi yang harus konsultasi dengan dokter, antara lain :

1. Wanita yang sering mengalami perdarahan

2. Memiliki masalah infeksi atau penyakit seksual

Sebenarnya semua produk kesehatan terdapat efek samping, sama halnya dengan menstrual cup pun terdapat beberapa efek samping, diantaranya :

1. Toxic Shock Syndrom

Jika kamu tidak membersihkan menstrual cup dengan benar, bakteri akan berkembangbiak seperti Staphyloccus Aureus. TSS termasuk ke dalam penyakit langka dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Gejala yang terjadi antara lain demam tinggi hingga 39˚C, otot terasa kaku, diare, ruam di kulit, dan tekanan darah rendah.

2. Iritasi

Kebersihan adalah hal yang paling penting ketika kamu menggunakan menstrual cup. Ketika kamu ingin memasang, melepaskan, dan mencuci menstrual cup pastikan tangan kamu dalam kondisi bersih. Gunakan sabun tanpa pewangi untuk mencuci menstrual cup. Ketika kamu sudah tidak menggunakannya lagi atau periode menstruasi sudah selesai, kamu dapat merebus menstrual cup agar tetap steril.

3. Infeksi

Jika kamu menggunakan menstrual cup akan rentan terkena infeksi apabila jarang membersihkannya. Namun, efek samping memang tergantung pada penggunanya, jika benar-benar memperhatikan kebersihannya akan aman-aman saja, girls.

Bagaimana tips menggunakan menstrual cup?

menstrual cup

Sebelum menggunakan menstrual cup, pastikan kamu sudah mencari tahu tentang aturan pakai pada produk tersebut. Mulai dari bahan yang digunakan, lama penggunaannya, ukuran, dan cara membersihkannya. Berikut ada beberapa tips jika kamu ingin mencoba menggunakan menstrual cup dengan aman.

1. Buang air kecil terlebih dahulu sebelum menggunakan menstrual cup untuk mengosongkan kandung kemih.

2. Pastikan menstrual cup sudah bersih dan steril

menstrual cup

3. Kamu dapat atur posisi saat memasang menstrual cup dengan duduk atau jongkok, pastikan lingkungan juga bersih, ya!

4. Lumasi mulut corong menstrual cup dengan air terlebih dahulu

menstrual cup
5. Lipat bagian mulut corong hingga berbentuk huruf C, gunakan dua jari tangan yang lainnya untuk membuka labia pada vagina

6. Masukan perlahan menstrual cup ke dalam vagina, gunakan jari untuk mendorong ujung bawah menstrual cup dan atur posisi hingga terasa nyaman, pastikan tidak terlalu dalam agar kamu mudah memegang ujungnya saat ingin dilepaskan nanti