3 Tips untuk Menjaga Kesehatan Kulit Bayi, New Parent Wajib Baca!

Siapa sih yang nggak mau punya kulit selembut bayi?

Kita semua mungkin tahu, kalau bayi memiliki reputasi memiliki kulit yang sempurna.

Wajar saja sebagian besar orang tua baru terkejut ketika melihat masalah kulit bayi.

Noda dan masalah kering pada kulit sebenarnya cukup umum di tahun pertama kehidupan.

Namun, bukan berarti kita boleh lengah. Yuk, simak beberapa tips yang dapat parents gunakan untuk memastikan kulit bayi tetap halus dan sehat.

 

1. Jaga bayi dari paparan sinar matahari berlebih

Mungkin kita tahu bahwa menjemur bayi banyak direkomendasikan terutama untuk para newborn.

Namun, parents juga harus tahu kalau sinar matahari berlebih justru dapat merusak kulit bayi.

Ada waktu dimana paparan UV matahari termasuk tinggi dan sebaiknya dihindari.

Oleh karena itu, parents harus batasi paparan sinar matahari antara jam 10 pagi dan 4 sore karena sinar ultraviolet (UV) paling kuat.

Food and Drug Administration (FDA) juga melarang mengoleskan tabir surya pada bayi di bawah usia 6 bulan.

Untuk menghindari paparan UV yang berbahaya, parents bisa memakaikan baju yang menutupi lengan dan kaki bayi.

 

2. Perhatikan kulit kering pada bayi

Di beberapa kasus, normal bagi bayi menunjukkan bercak kecil kulit kering dalam beberapa minggu pertama setelah dilahirkan.

Masalah kulit ini akan sering hilang dengan sendirinya tanpa perlu pelembab tambahan.

Jika bayi parents memiliki kulit yang sangat kering atau pecah-pecah, coba gunakan produk berbasis petroleum-jelly.

Parents juga dapat mengoleskan lotion pelembab yang bebas dari parfum dan pewarna, sehingga meminimalisir potensi untuk mengiritasi kulit bayi.

Minyak nabati alami, seperti minyak zaitun, kelapa, atau biji bunga matahari, telah disarankan sebagai pelembab alami untuk bayi.

Namun, parents harus tetap berhati-hati karena beberapa kasus menunjukkan minyak tersebut justru dapat memperburuk kulit kering atau eksim pada bayi.

 

3. Awasilah pertumbuhan kuku bayi

Meskipun kuku bayi masih kecil dan tipis, kuku bayi mungkin juga tajam.

Kuku yang panjang atau tajam dapat menyebabkan goresan pada wajah atau tubuh, jadi ada baiknya untuk mengawasi bagaimana kuku bayi parents tumbuh.

Kuku bayi tumbuh dengan cepat, jadi parents mungkin perlu memotong kuku bayi setiap minggu atau lebih sering.

Parents dapat menggunakan kikir kuku non-logam untuk menghaluskan dan memperpendek kuku atau gunting kuku bayi dengan lembut untuk mengurangi panjangnya.