Wah, setelah tuntas satu bulan berpuasa, apalagi yang kita tunggu-tunggu selain lebaran tiba. Ada banyak hal yang menarik seputar lebaran yang perlu kita tahu nih, dan kali ini kita akan membahas 5 fakta menarik tentang perayaan tersebut. Yuk, langsung saja simak!

Sejarah Mudik

Ternyata istilah mudik itu sendiri pertama kali dipakai sebagai sebuah kata dalam ruang publik Indonesia baru terjadi pada 1983.

Sebelumnya, masyarakat menggunakan berbagai istilah untuk menyebut kegiatan mudik seperti pulang ke kampung halaman, halal bi halal dengan keluarga di kampung, dsb.

Tradisi mudik di Indonesia terjadi karena banyak sekali pendatang dari pelosok daerah yang merantau ke kota-kota besar di Indonesia sejak awal kemerdekaan.

Karena banyak yang merindukan kampung halamannya dan serentak pulang ke kampung halaman saat momen lebaran tiba, maka pada tahun 1960-an pemerintah kembali menghidupkan jalur kereta zaman kolonial di seluruh wilayah untuk memfasilitasi tradisi ‘mudik’ ini.

Jadi Momen Kuliner yang Paling Ditunggu

Siapa di sini yang makan lebih banyak ketika hari lebaran tiba?

Tenang, kalian gak sendiri kok, hehe. Setelah satu bulan berpuasa, tampaknya perayaan hari lebaran dijadikan pelampiasan untuk banyak makan nih.

Momen lebaran memang jadi hari spesial untuk berkumpul bersama keluarga, selain untuk bermaaf-maafan dan bersilaturahmi, lebaran juga jadi tempat untuk menikmati hidangan istimewa bersama orang-orang terkasih.

Karena akan banyak keluarga yang berkunjung, tidak ada salahnya memberikan sajian terbaik, iya kan?

Kita akan dengan mudah menemukan hidangan ketupat, rendang, semur daging, opor ayam, dan hidangan khas masing-masing keluarga.

Walaupun makanannya enak, jangan sampai serakah ya, hihi.

Tradisi Pakai Baju Baru

Kalau di India, ada tradisi unik lebaran yang biasanya dilakukan oleh para wanita, yaitu menghias tangan mereka dengan henna.

Nah kalau di Indonesia, biasanya di momen Idul Fitri, semua orang bakalan tampil maksimal dengan baju terbaik, bahkan enggak jarang juga yang pakai baju baru.

Banyak banget nih yang masih percaya kalau lebaran itu harus pakai baju baru. Jangan salah ya, kita luruskan bersama.

Jadi, di hari Raya Idul Fitri, semua umat Islam bakal membersihkan diri dulu di pagi hari, terus mengenakan baju terbaik yang kita punya, yang bersih dan bagus untuk menunaikan sholat Id.

Yang harus diingat, bajunya enggak perlu baru dan mahal ya. Yang penting bersih dan sopan, baju terbaikmu enggak harus baru kok!

Tradisi Unik di Berbagai Negara

Kalau di Indonesia ada banyak tradisi merayakan lebaran, salah satunya adalah mudik.

Nah kalau di belahan dunia lain, lebarannya gimana ya?

Jadi di negara tetangga kita, Malaysia, lebaran juga identik dengan kumpul keluarga dan hidangan khasnya juga ada ketupat dan opor.

Selain itu, saat Idul Fitri tiba, masyarakat Malaysia yang merayakan lebaran akan menyalakan lampion atau pelita, serta memakai baju tradisional khas Malaysia yang sama dan seragam sekeluarga.

Kalau di Turki, tradisi Idul Fitri disebut juga “Ramazan Bayrami” atau Festival Ramadan.

Tradisi unik Idul Fitri di Turki adalah membuat berbagai manisan khas Turki, coklat, hingga permen yang nantinya akan diberikan ke para tetangga.

Idul Fitri bener-bener jadi momen spesial bagi kaum Muslim di Islandia!

Mereka berbondong-bondong ke masjid-masjid di Reykjavik, ibu kota Islandia, sambil bawa prasmanan enak dari berbagai belahan dunia.

Ada makanan dari Indonesia,  sampai Mesir loh! Ngga cuma itu, mereka juga punya tradisi bertukar hadiah sama teman-teman dan saudara.

Momen lebaran di banyak negara seru-seru juga ya!

Ada Tradisi Yang Paling Ditunggu Anak-anak

Jadi, di Indonesia, banyak orang yang suka ngasih duit ke anak-anak pas lebaran sebagai tanda kasih sayang dan berkat di hari yang spesial itu.

Biasanya, orang dewasa atau yang sudah bekerja akan memberikan uang dengan cara menyerahkan amplop yang berisi sejumlah uang.

Kalau dulu, uang yang diberikan masih dalam bentuk kertas, sekarang makin sering juga pakai uang elektronik atau transfer bank.

Nah, bagi anak-anak dan anak muda yang belum menghasilkan uang, tradisi memberi uang ini tentu saja jadi momen yang ditunggu-tunggu.

Mereka bisa dapetin uang dari orang tua, kakek-nenek, atau tetangga yang baik hati.

Uang yang diterima kemudian bisa dipakai buat beli mainan, cemilan, atau disimpan untuk masa depan.

Meskipun begitu, tradisi memberi uang ini juga nggak harus dipaksakan. Kalau kita nggak mampu memberikan uang, nggak apa-apa kok.

Yang penting adalah menjalin silaturahmi dan saling berbagi kebahagiaan di momen yang spesial ini.

Yuk, kita rayakan lebaran dengan penuh kebahagiaan! Jangan lupa baca artikel lainnya di sini!